Teknik Penjagaan/Pertahanan Sepak Bola - Sebuat tean sukses bukan hanya melaksanakan serangan yang anggun tetapi juga melaksanakan pertahanan yang kuat. Pertahanan yang berpengaruh merupakan perpaduan antara keterampilan individu dan teknik yang efektif. Pertahanan bukan merupakan urusan lini pertahan semata, semua angota tim ikut bertanggung jawab mempertahankannya.
Barisan pertahanan mempunyai tanggunag jawab untuk tidak kebobolan gawangnya dengan cara bertahan berlapis serta membersihkan tempat berbahaya dari tembakan lawan. Menurut Savin dan Sushkov populer tiga cara pertahanan, yaitu :
1. Man to man (man Marking)
Penjagaan man to man (man Marking) atau 1 vs. 1 ialah pemain mempunyai kiprah untuk menjaga salah satu pemain lawan berlaku ditempel ketat mengikuti kemana saja selama berada didaerah tugasnya. (contoh : marking back menjaga striker lawan, gelandang bertahan menjaga gelandang menyerang lawan, dan seterusnya). Agar teknik ini sukses pemain dituntut untuk mempunyai :
Barisan pertahanan mempunyai tanggunag jawab untuk tidak kebobolan gawangnya dengan cara bertahan berlapis serta membersihkan tempat berbahaya dari tembakan lawan. Menurut Savin dan Sushkov populer tiga cara pertahanan, yaitu :
1. Man to man (man Marking)
Penjagaan man to man (man Marking) atau 1 vs. 1 ialah pemain mempunyai kiprah untuk menjaga salah satu pemain lawan berlaku ditempel ketat mengikuti kemana saja selama berada didaerah tugasnya. (contoh : marking back menjaga striker lawan, gelandang bertahan menjaga gelandang menyerang lawan, dan seterusnya). Agar teknik ini sukses pemain dituntut untuk mempunyai :
- Stamina yang prima
- Kedisiplinan didalam menjaga lawan. Dimaksudkan rasa tanggung jawab yang tinggi didalam menjaga gawang dengan kata lain pemain dihentikan melempar tanggung jawab kepada pemain lain.
Kelebihan
1. Tugas jelas. Tidak ada perbedaan atau tanda tanya mengenai kiprah masing-masing pemain
2. Pemain bisa berkonsentrasi kepada satu lawan saja.
3. Pemain lawan yang lemah bisa dieksploitasi dan dilewati dengan mudah.
Kekurangan :
1. Tempoo permainan dikendalikan lawan. Dimaksudkan ketika bola dikuasai lawan otomatis yang bertahan 1 vs. 1 mau tidak mau harus mengikuti tempo permainna yang diterapkan lawan
2. Apabila lawan unggul secara 1 vs. 1 ppertahanan akan bolong atau rapuh.
2. Pertahan tempat atau Zona deference
Setiap pemain pertahanan menjaga wilayahnya sehingga tiap lawan yang masuk kedaerahnya menjadi tanggung jawabnya untuk dijaga dan dibayangi. Sekiranya pemain penyerang berpindah tempat tidak perlu diikuti, mungkin pemain lain akan masuk kedaerahnya dan ini yang harus dijaga.
Agar teknik ini sukses, pemain diharuskan bisa melaksanakan pergerakan dengan mulus dan pasti. Pemain dituntut untuk jeli dan sigap dalam mendapatkan tanggunh jawab penjagaan pemain lawan yang masukl kedalam zonanya.
Kelebihan :
1. Space Covering atau zona marking menunjukkan efektivitas di dalam pergerakan ketika menjaga lawan. Dengan demikian energi tidak terkuras, ini ialah poin keunggulan penjagaan ruang. sebab diera sepak bola modern kecepatan begitu penting oleh sebab itu penjagaan energi ketika menjaga lawan sangat perlu dilakukan.
2. Pertahanan lebih balance atau seimbang dibanding man to man marking.
3. Disaat bola berhasil direbut kembali posisi setiap pemain seimbang dan teratur.
Kekurangan:
1. tempat perbatasan antar-zona sanagt rawan, artinya apabila pemainmenggiring bola didaerah perbatasan antara 2 zona saering terjadi salah paham kesannya pemain sering melempar tanggung jawab.
2. Saat serangan tiba-tiba berubah dari sayap kanan ke sayap kiri, contohnya pertahanan sering kali kewalahan.
3. Lawan yang sering berubah menjadikan pemain bertahan kesulitan mempelajari cara main lawannya.
4. lawan tidak pribadi dihalang-halangi atau dibayangi sebab pemain harus kembali ke zona yang ditinggalkannya. Lawan yang gres saja merebut bola tidak pribadi ditekan.
3. Kombinasi Antar Keduanya
Cara ini sering banyak dipakai bagi pertahanan sebab sifat-sifatnya lebih luwes. BBatas melekat lawan diajurkan sedekat mungkin contohnya satu meter tetapi dalam membayangi lawan lebih longgar sanggup empat atau lebih namun disaat pemain penterang menerima bola operan maka kita hasrrus sanggup menyergap.
Saat menjaga lawan lakukanlah langkah-langkah dibawah ini secara berurutan :
1. Tempel lawan, apabila lawan mempunyai kecepatan kurang sekiranya dengan jarak 1,5 meter. Sebaliknya apabila lawan mempunyai kecepatan tinggi tempel lawan dengan jarak 1 meter
2. Serobot bola sebelum lawan berhasil mengontrol bola yang diterima.
3. Apabila langkah kedua tidak berhasil sebab lawan cepat mengantisipasi. Cegah biar lawan berbalik dengan bola kearah gawang, dengan meningkatkan tekanan dan tempel lawan rapat-rapat tanpa harus melaksanakan pelanggaran.
4.Apabila langkah ketiga gagal dan lawan berhasil menghadap gawang. lakukan proses contain yaitu melakuka posisi tubuh setengah jongkok sehingga pertahanan bisa lebih cepat berganti arah lari sesuai dengan pergerakan pemain dan arahkan lawan kepemain bertahan lain yang mengepung lawan.
5. Apabila langkah keempat gagal, makan pemain bertahan ttidak melepaskan tangggung jawab. pemain bertahan sudah seharusnya bertanggung jawab atas kegagalannya menjaga lawan dan mengejar lawan sekuat tenaga sampai bola berhasil diamankan.
Cara ini sering banyak dipakai bagi pertahanan sebab sifat-sifatnya lebih luwes. BBatas melekat lawan diajurkan sedekat mungkin contohnya satu meter tetapi dalam membayangi lawan lebih longgar sanggup empat atau lebih namun disaat pemain penterang menerima bola operan maka kita hasrrus sanggup menyergap.
Saat menjaga lawan lakukanlah langkah-langkah dibawah ini secara berurutan :
1. Tempel lawan, apabila lawan mempunyai kecepatan kurang sekiranya dengan jarak 1,5 meter. Sebaliknya apabila lawan mempunyai kecepatan tinggi tempel lawan dengan jarak 1 meter
2. Serobot bola sebelum lawan berhasil mengontrol bola yang diterima.
3. Apabila langkah kedua tidak berhasil sebab lawan cepat mengantisipasi. Cegah biar lawan berbalik dengan bola kearah gawang, dengan meningkatkan tekanan dan tempel lawan rapat-rapat tanpa harus melaksanakan pelanggaran.
4.Apabila langkah ketiga gagal dan lawan berhasil menghadap gawang. lakukan proses contain yaitu melakuka posisi tubuh setengah jongkok sehingga pertahanan bisa lebih cepat berganti arah lari sesuai dengan pergerakan pemain dan arahkan lawan kepemain bertahan lain yang mengepung lawan.
5. Apabila langkah keempat gagal, makan pemain bertahan ttidak melepaskan tangggung jawab. pemain bertahan sudah seharusnya bertanggung jawab atas kegagalannya menjaga lawan dan mengejar lawan sekuat tenaga sampai bola berhasil diamankan.
Dalam memilih strategi perlu pertimbangan dalam beberapa hal ibarat berikut :
Sumber http://www.websiteedukasi.com/
- Denagan cepat sanggup menilai kekuatan lawan dan kelemahan yang ada dikesbelasannya
- dapat menilai kondisi fisik lawan maupun dari kesebelasan nya contohnya daya tahan/stamina
- Dapat memanfaatkan situsai lapangan contohnya bru hujan atau lapangan banyak genangan air atua sinar matahari.
- Dapat mengetahui kelemahan pertahanan contohnya back kiri lawan makan serangan harus banyak mengalir di tempat tersebut, dan kalau kelemahan penjaga gawang harus banyak dilakukan tembakan-tembakan pada kesempatan yang ada.
Demikian 3 Teknik Penjagaan/Pertahanan Sepak Bola, semoga bermanfaat!