Macam-macam start dalam atletik | Starting Potition Starting Potition yaitu perilaku atau posisi tubuh pelari pada ketika akan melaksanakan start. sehubungan dengan hal ini, maka terlebih dahulu akan di singgung ihwal pengertian start pada umumnya.
Posisi tubuh pada ketika melaksanakan start dalam atletik terdiri dari 4 macam, sebagai berikut :
1. Start bangun (Standing Start)
Start ini biasanya di pakai dalam lari jarak menengah dan jarak jauh. Aba-aba star bangun ada dua tahapan yaitu
"bersedia ¾, yak/bunyi pistol".
2. Flaying start (start melyang/berdiri)
Sebelum meninggalkan/lepas dari garis start sudah dalam keadaan berlari. Start ini sering dalam latihan, dimana ketika pelari akan melewati garis start sudah berlari. dan tepay melewati garis start stop watch di hidupkan. Start bangun juga terjadi pada lari sambung, yaitu setiap pada perpindahan tongkat, dimana sebelum mendapatkan tongkat dan sebelum melewati batas wissel zone, peserta sudah dalam keadaan berlari.
3. Clotching start (start berlutut/jongkok)
Sebelum lepas garis start, pelari dalam posisi berjongkok. Start ini biasanya di pakai dalam lari jarak pendek, alasannya yaitu dalam posisi berjongkok sanggup memungkinkan ketika pelari lepas dari garis start akan lebih gampang dan cepat meluncur kedepan. Aba-aba dalam star jongkok ada tiga tahapan ; "bersedia¾siap ¾ yak/bunyi pistol".
4. Falling start, start dengan cara menjatuhkan tubuh kedepan (dari perilaku berdiri)
Start ini bergotong-royong sama dengan start berdiri, hanya pada "start jatuh" perilaku permulaan kedua kaki sejajar, lalu pelan-pelan tubuh direbahkan ke depan dan disusul melangkahkan kaki. Falling start sering digunakan dalam latihan, tertutama latihan untuk menguasai teknik lari cepat (sparinting action)
Demikian Pengertian dan Macam-macam start dalam atletik, biar sanggup bermanfaat untuk pembaca. Sumber http://www.websiteedukasi.com/
Posisi tubuh pada ketika melaksanakan start dalam atletik terdiri dari 4 macam, sebagai berikut :
1. Start bangun (Standing Start)
Start ini biasanya di pakai dalam lari jarak menengah dan jarak jauh. Aba-aba star bangun ada dua tahapan yaitu
"bersedia ¾, yak/bunyi pistol".
2. Flaying start (start melyang/berdiri)
Sebelum meninggalkan/lepas dari garis start sudah dalam keadaan berlari. Start ini sering dalam latihan, dimana ketika pelari akan melewati garis start sudah berlari. dan tepay melewati garis start stop watch di hidupkan. Start bangun juga terjadi pada lari sambung, yaitu setiap pada perpindahan tongkat, dimana sebelum mendapatkan tongkat dan sebelum melewati batas wissel zone, peserta sudah dalam keadaan berlari.
3. Clotching start (start berlutut/jongkok)
Sebelum lepas garis start, pelari dalam posisi berjongkok. Start ini biasanya di pakai dalam lari jarak pendek, alasannya yaitu dalam posisi berjongkok sanggup memungkinkan ketika pelari lepas dari garis start akan lebih gampang dan cepat meluncur kedepan. Aba-aba dalam star jongkok ada tiga tahapan ; "bersedia¾siap ¾ yak/bunyi pistol".
4. Falling start, start dengan cara menjatuhkan tubuh kedepan (dari perilaku berdiri)
Start ini bergotong-royong sama dengan start berdiri, hanya pada "start jatuh" perilaku permulaan kedua kaki sejajar, lalu pelan-pelan tubuh direbahkan ke depan dan disusul melangkahkan kaki. Falling start sering digunakan dalam latihan, tertutama latihan untuk menguasai teknik lari cepat (sparinting action)
Demikian Pengertian dan Macam-macam start dalam atletik, biar sanggup bermanfaat untuk pembaca. Sumber http://www.websiteedukasi.com/