Beberapa tahun belakangan, tren periklanan digital sedang beralih ke arah native advertising. Metode periklanan ini tidak hanya dekat bagi pengiklan (advertiser) dan audience yang menerimanya, tapi juga mendatangkan banyak laba bagi para publisher!
Berkat native advertising, para publisher bisa mendapatkan omzet lebih tinggi alasannya yaitu iklan yang ditampilkan dalam laman website dibentuk lebih relevan bagi pengunjungnya. Selain pengalaman pengunjung yang jadi lebih baik, jumlah klik kedalam iklan juga jadi lebih banyak!
Sebelum masuk lebih dalam, mari kita mulai mengenal terlebih dahulu definisi dan konsep dari native advertising.
Apa itu native advertising?
Ketika sedang browsing halaman web, mungkin Anda pernah melihat iklan yang tercantum pada kepingan atas, kiri-kanan, dan tengah tampilan situs. Tampilannya menyerupai iklan papan yang berisi pesan diskon atau undangan untuk melaksanakan pembelian. Iklan ini disebut iklan banner (banner ads).
Kapan terakhir Anda pernah klik iklan-iklan tersebut secara sengaja? Biasanya, audience tidak terlalu tertarik untuk meng-klik iklan menyerupai itu. Selain tidak relevan, banyak yang merasa banner ads mengganggu. Ini tentu tidak menguntungkan bagi publisher yang mendapatkan pemasukan dari jumlah klik iklan tersebut.
Oleh lantaran itu, tidak heran pengunjung dan publisher lebih nyaman dengan native advertising. Berbeda dengan konsep iklan tradisional, metode native advertising mengiklankan sesuatu dengan “menyamarkan” iklan dengan konten halaman dan pencarian.
Di Indonesia, konsep native advertising paling umum terlihat padahal kondusif advertorial website berita. Artikel iklan tersebut mempunyai bentuk yang sangat menyerupai dengan artikel reguler di website tersebut. Biasanya isi dari advertorial itu juga sudah diubahsuaikan dengan sasaran pembacanya.
Ad blocker tidak bisa menghentikan iklan menyerupai ini, lantaran bentuk mereka yang bermetamorfosis sebagai postingan biasa. Biasanya, iklan menyerupai ini juga hadir dengan kata ‘sponsored’, serta menunjukkan ruang berinteraksi (menekan tombol dan melaksanakan scrolling).
Dengan native advertising, audience tidak akan pribadi merasa bahwa konten yaitu sebuah iklan. Untuk memahami lebih lanjut, coba perhatikan rujukan gambar ini:
Perhatikan kotak berwarna biru di sebelah kanan, itu merupakan rujukan iklan tradisional berbentuk banner advertising. Bentuknya sangat terang berbeda dibandingkan jenis konten lainnya dalam website, dan pembaca pun sudah punya kebiasaan untuk menghiraukan iklan itu.
Lalu di gambar yang sama, ada kotak berwarna merah, itu merupakan rujukan native advertising. Iklan itu memakai format yang sama persis dengan artikel lainnya. Dan ketika di klik, isinya benar-benar berbentuk menyerupai artikel biasanya yang menunjukkan manfaat informatif bagi pembaca sembari melaksanakan soft selling sang sponsor. Biasanya artikel menyerupai ini diberikan tajuk suplemen yang membuktikan bahwa artikel itu merupakan iklan.
Sebagai publisher, native advertising bisa memperkaya konten dalam situs Anda. Tampilan situs yang dinamis dan konten yang relevan akan meningkatkan dapat dipercaya dan kenyamanan audience ketika mengunjungi situs Anda. Ini berpotensi mengundang pengunjung lebih dan menurunkan bounce rate.
Mengandalkan native advertising bukanlah hal yang sulit. Kunci kesuksesannya terletak pada jaringan native ads yang kredibel dan profesional, menyerupai PayClick.
Mengenal PayClick
PayClick merupakan platform native advertising yang memakai algoritma khusus dalam menjalankan native advertising. PayClick memadukan iklan dengan konten situs secara natural, sehingga tidak mengganggu acara browsing para audience yang mengunjungi situs.
Publisher yang berhubungan dengan PayClick akan mendapatkan pasokan iklan yang tiada habisnya. Sebab, PayClick sendiri sudah dipercaya lebih dari 120.000 advertiser yang berdomisili di lebih dari 107 negara. Iklan yang akan ditampilkan dalam website publisher akan diubahsuaikan dengan kategori konten website dan minat pembacanya.
Selain pasokan iklan yang berkualitas dan relevan, publisher juga bisa mencetak lebih banyak pemasukan dari native advertising PayClick. Format iklan PayClick yang diubahsuaikan dengan format website bisa mengundang banyak klik ke dalamnya, jadinya mencetak angka CTR (Click-Through Rate) rata-rata yang besar yaitu 2,3 persen! Hingga ketika ini, PayClick telah berhasil menghasilkan lebih dari 37,2 juta klik kepada para publisher.
Mengapa harus memakai PayClick?
Berbeda dengan platform native advertising lainnya, PayClick tidak mempunyai standar minimum jumlah traffic bagi publisher untuk mendaftar. Selain itu, publisher akan mendapatkan revenue per ahad dari PayClick.
Tanpa harus mencar ilmu banyak, publisher bisa dengan gampang memasangkan widget PayClick pada situsnya.Tidak perlu khawatir soal meningkatkan secara optimal antar perangkat, lantaran PayClick sudah dekat dengan tablet dan smartphone. Publisher bisa mengatur desain tampilan iklan sesuai dengan preferensi pribadi.
Hal yang menciptakan PayClick tambah kredibel yaitu laporannya. Publisher bisa melaksanakan pemantauan status iklan melalui laporan analitik valid yang dikirimkan PayClick secara konsisten.
Bila terjadi hal yang membingungkan, publisher juga tidak perlu khawatir! PayClick menyediakan teknisi support yang siap membantu Anda kapan saja dan di mana saja.
- Pendaftaran yang gampang dan gratis
- Jaringan iklan global dan terpercaya
- Pemasangan iklan yang gampang dan cepat
- Algoritma canggih, sehingga widget bisa muncul secara cepat dan konten iklan sangat relevan dengan pembaca
- Desain iklan yang sanggup disesuaikan
- Minimum payout yang rendah yaitu US$20
- Menerima banyak sekali macam metode pembayaran menyerupai PayPal dan wire-transfer
- Didukung technical support
Cara mendaftar di PayClick
Untuk memakai PayClick, Anda bisa mengunjungi laman PayClick.com dan menentukan tombol registrasi. Setelah itu pilih tugas Anda, apakah sebagai publisher atau advertiser?
Isi informasi Anda di kolom yang telah disediakan padahal kondusif registrasi. Voila! Anda sudah terdaftar di PayClick! Jangan lupa untuk mengecek e-mail Anda untuk melaksanakan verifikasi akun PayClick.
Cara memasang widget PayClick di situs publisher
Begitu Anda melaksanakan log in pada PayClick sebagai publisher, Anda bisa pribadi melihat tampilan kontrol yang gampang dipahami cara kerjanya.
Untuk menampilkan iklan atau widget PayClick di situs, Anda bisa memulai dengan mengisi nama blog atau situs. Kemudian, masukkan URL home-nya.
Anda juga bisa pribadi menentukan bahasa yang Anda gunakan dalam situs atau blog. Selain itu, PayClick membutuhkan informasi jumlah traffic rata-rata pada URL tersebut.
Setelah selesai mengisi informasi dasar, Anda bisa pribadi meng-klik tombol add untuk memasukkan semua informasi ke PayClick. Jangan lupa juga untuk meng-klik tombol add widget pada kepingan bawah!
Setelah berhasil menambahkan widget PayClick pada situs, Anda bisa melaksanakan konfigurasi widget yang sesuai dengan referensi dan tampilan situs Anda. Mulai dari layout teks, jenis gambar yang tampil, serta format teks yang muncul bisa diubah.
Setelah widget selesai diatur, ambil aba-aba HTML di kepingan bawah dashboard PayClick. Kode ini nantinya akan Anda paste ke widget blog yang Anda gunakan. Bagi pengguna WordPress, masuk ke halaman Appearance => Widgets. Masukkan widget “Text” di kepingan halaman pemasangan iklan, kemudian paste kedua aba-aba HTML yang Anda ambil dari dashboard PayClick menyerupai gambar di bawah ini.
Bila Anda masih merasa bingung, di tabula sebelah kiri halaman dashboard PayClick yang berisikan guide sederhana yang bisa memandu Anda dalam melaksanakan konfigurasi.
Baca juga: Big Scholars
/2017/02/menginstall-plugins-wordpress.html" target="_blank">Cara Menginstall Plugins Wordpress (Lengkap)
Native advertising sudah banyak dipakai oleh para pengiklan-pengiklan dan publisher secara global. Namun, konsep dan penerapannya masih terus berkembang lantaran masih bersifat relatif gres jika dibandingkan dengan iklan tradisional.
Di negara berkembang, masyarakat digital masih menyesuaikan dengan iklan jenis iklan ini. Tidak sedikit juga yang masih mengandalkan iklan tradisional. Apakah kau salah satunya? Sudah siap berpindah ke native advertising! Yuk, pribadi saja memulai beriklan secara native dengan derma PayClick!