Gaya Dalam Lempar Cakram Dalam lempar cakram sebetulnya hanya ada satu gaya, yaitu gaya berputar, lantaran cara melaksanakan awalan dengan memutar badan. Akan tetapi ditinjau dari posisi tubuh sebelum melaksanakan putaran sanggup dibedakan adanya dua macam gaya, yaitu :
A. Gaya Samping
Sikap pemula bangkit miring/menyamping kearah sasaran. Gaya ini lebih gampang dan biasanya sangat sesuai bagi pemula. Adapun cara melaksanakan awalan berputar gaya samping yakni :
Gaya belakang ini muncul pertama kali pada olympiade di London tahun 1948 yang dilakukan oleh Consolini (atlet Itali). Sekarang hampir semua pelempar kenamaan menggunakan gaya belakang ini. Adapun cara berputarnya sebagai berikut :
KETERANGAN
Gambar 1 = Posisi permulaan bangkit membelakangi arah lemparan
Gambar 2 = Sesaat akan berputar, lengan kanan diayun jauh ke belakang, pandangan mulai melirik kekiri.
Gambar 3-5 = Saat mulai berputar, ujung telapak kaki kiri sebagai sumbu dan dengan tolakkan kaki kiri itu pula tubuh meluncur kearah lemparan, kaki kanan secepatnya diayun memutar ke kiri untuk berpijak.
Gambar 4-6 = Saat kaki kanan mendarat, kaki kiri dengan cepat pula diayunkan kekiri untuk berpijak dan terjadilah "sikap lempar"
Gambar 8-10 = Posisi/sikap lempar
Gambar 11-12= Setelah cakram lepas dari tangan, kaki kanan segera diayun kedepan dan kaki kiri diayun ke belakang (gerak ikutan/follow though).
Sumber http://www.websiteedukasi.com/
A. Gaya Samping
Sikap pemula bangkit miring/menyamping kearah sasaran. Gaya ini lebih gampang dan biasanya sangat sesuai bagi pemula. Adapun cara melaksanakan awalan berputar gaya samping yakni :
- cakaram siap dipegang dengan tangan kanan. Sikap permulaan bangkit tegak, kedua kaki kangkang secukupnya. Arah lemparan disebelah kiri badan.
- Ayunan pendahuluan dilakukan secukupnya, yaitu dengan mengayunkan lengan kanan kebelakang disertai dengan memutarkan tubuh ke kanan, lengan kiri diangkat setinggi bahu. Kedua lutut agak ditekuk, sehingga tumit kaki kiri terangkat dari tanah (berpijak pada ujung kaki), tubuh merendah dan sedikit condong kekanan,
Berat tubuh sebagian besar pada kaki kanan, gerakkan berikutnya, ajun diayun kekiri serong atas disertai dengan meluruskan kedua kaki. Berat tubuh berpindah pada kaki kiri, kaki kanan berpijak pada ujungnya. Sesudah itu diayun lagi menyerupai semula, begitu seterusnya.
Gerakkan ayuanan pendahuluan ini intinya hanya untuk mencari keseimbangan tubuh saja dan mengontrol cara memegang cakram serta menenangkan memusatkan konsentrasi guna melaksanakan putaran/awalan. Itulah sebabnya, maka ayuanan pendahuluan ini harus dilakukan dengan rileks dan cukup dua tiga kali saja. - Gerakkan berputar melintas lingkaran
Gerakkan melintasi bulat merupakan putaran lari, jadi selama berputar jangan hingga terjadi gerak naik/turun. Pada karenanya ayuanan pendahuluan (cakram diayun kekanan), segera kaki kanan diangkatkan dengan cepat kekiri lewat didepan kaki kiri.
Dengan disertai tolakkan kaki kiri, kaki kanan terus diayaun dan berpijak ditanah agak kesebelah kiri pusat lingkaran. Selama berputan pandangan kekiri bawah lewat atas bahu. Setelah kaki kanan mendarat, kaki kiri segera diayun cepat kesamping kiri dan berpijak agak sebelah kiri dari garis arah lemparan. Saat itulah terjadi posisi/sikap melempar
Pada perilaku lempar ini lutut kanan ditekuk tubuh condong dan sedikit berputar berputar kekanan, lengan kiri kiri masih berada disisi kanan. Tangan kanan jauh kebelakang, berat tubuh pada kaki kanan, kaki kiri terjulur kesamping kiri berpijak pada ujungnya. - Gerakkan melempar Cakram
Dan perilaku melempar menyerupai tersebut diatas tungkai kanna segera condong pinggul kedepan hingga tungkai kanan lurus dan sat itu pula tubuh diputar kekiri, kaki kiri cepat diluruskan, dada dibusungkan pandangan kearah target dan ketika itu pula lengan kanan sudah terayun disisi kanan kira-kira setinggi pundak untuk melepaskan cakram dengan hentakkan pergelangan tangan serta jentik jari-jari sehingga cakram berputar kearah dengan putaran jarum jam. - Mengikuti gerakkan lemparan
Pada ketika cakram lepas dari tangan, maka gerakkan harus diteruskan, yaitu pundak dan ajun terus dijulurkan kearah lemparan mengikuti jalannya cakram, tetapi jangan hingga tubuh terbawa dan jatuh keluar lingkaran.
Untuk itu kaki kanan harus segera diangkat kedepan dan mendarat/berpijak didekat kaki kiri yang ketika itu pula (kaki kiri) harus sudah ditarik kebelakang. Agar tubuh tidak terjerumus kedepan, maka ketika kaki kanan berpijak ditanah harus segera ditekuk pada lutut (untuk mengerem).
Ada pula cara lain untuk melaksanakan follow though, yaitu Saat cakram lepas dari tangan, kaki kanan terus diayun memutar kekiri sedang kaki kiri sebagai poros (as). Sebelum cakram jatuh ditanah, pihak pelempar harus teteap berada didalam lingkaran.
Serangkaian Gerak Lempar Cakram Gaya Samping
KETERANGAN
Gambar 1 = Sikap pemulaan bangkit menyamping
Gambar 2 = Sesaat akan mulai berputar lengan kanan diayun jauh kebelakang
Gambar 3 = Sumbu putaran pada kaki kiri (telapak kaki belakang depan/ujung). Selama berputar lengan kanan selalu dibelakang.
Gambar 4-7 = Pada posisi lempar ; tubuh merendah, lengan kanan dibelakang, pandang kearah sasaran.
Gambar 8-10 = Setelah cakram lepas dari tangan, kaki kanan melangkah kedepan berpijak didekat bekas telapak kaki kiri yang ketika itu telah terayun ke belakang.
Gambar 1 = Sikap pemulaan bangkit menyamping
Gambar 2 = Sesaat akan mulai berputar lengan kanan diayun jauh kebelakang
Gambar 3 = Sumbu putaran pada kaki kiri (telapak kaki belakang depan/ujung). Selama berputar lengan kanan selalu dibelakang.
Gambar 4-7 = Pada posisi lempar ; tubuh merendah, lengan kanan dibelakang, pandang kearah sasaran.
Gambar 8-10 = Setelah cakram lepas dari tangan, kaki kanan melangkah kedepan berpijak didekat bekas telapak kaki kiri yang ketika itu telah terayun ke belakang.
B. Gaya Belakang
Gaya belakang ini agak lebih sulit dari gaya samping, tetapi lebih menguntungkan lantaran dengan membelakangi target maka putaran awalan lebih panjang dari gaya samping.
Gaya belakang ini muncul pertama kali pada olympiade di London tahun 1948 yang dilakukan oleh Consolini (atlet Itali). Sekarang hampir semua pelempar kenamaan menggunakan gaya belakang ini. Adapun cara berputarnya sebagai berikut :
- Sikap pemula bangkit membelakangi arah lemparan
- Ayunan pendahuluan dilakukan secukupnya
- Saat lengan kanan berayun jauh kebelakang, maka segera tumit kiri segera diangkatsehingga kaki kri berpijak pada ujungnya. Dengan bertumpu pada ujung telapak kaki kiri ini putaran dimulai, yaiitu kaki kanan dilangkahkan rendah melingkar kekiri lewat depan kaki kiri. Pandangan kek kiri bawah lewat atas pundak kiri. Sikap tubuh tetap rendah dan agak condong kedepan.
- Saaat kaki kanan melangkah harus disertai dengan tolakkan kaki kiri, sehingga ayunan kaki kanan lebih cepat dan segera mendarat dipusat bulat atau agak kesebelah kiri.
- Saat kaki kanan mendarat, segera kaki kiri diayunkan kekiri untuk secepatnya mendarat agak jauh kesamping kiri dan sedikit disebelah kiri dari garis lurus lemparan. Saat inilah terjadi sikap/posisi lempar. Selanjutnya cakram dilemparkan dengan cara menyerupai uraian.
Serangkaian Gerak Lempar Cakram Gaya Belakang
KETERANGAN
Gambar 1 = Posisi permulaan bangkit membelakangi arah lemparan
Gambar 2 = Sesaat akan berputar, lengan kanan diayun jauh ke belakang, pandangan mulai melirik kekiri.
Gambar 3-5 = Saat mulai berputar, ujung telapak kaki kiri sebagai sumbu dan dengan tolakkan kaki kiri itu pula tubuh meluncur kearah lemparan, kaki kanan secepatnya diayun memutar ke kiri untuk berpijak.
Gambar 4-6 = Saat kaki kanan mendarat, kaki kiri dengan cepat pula diayunkan kekiri untuk berpijak dan terjadilah "sikap lempar"
Gambar 8-10 = Posisi/sikap lempar
Gambar 11-12= Setelah cakram lepas dari tangan, kaki kanan segera diayun kedepan dan kaki kiri diayun ke belakang (gerak ikutan/follow though).
Sumber http://www.websiteedukasi.com/