Gaya Guling Perut Lompat Tinggi (Straddle)

Gaya Guling Perut Lompat Tinggi (Straddle)

Gaya Guling Perut Lompat Tinggi (Straddle)

Gaya Guling Perut (belly roll) atau kangkang (straddle) mulai dikenal pada tahun 1930, adalah semenjak Jim Stewart (Amerika) menggunakan gaya ini dalam suatu perlombaan. Namun diberbagai negara gaya ini belum diakui sebagai gaya yang syah (seperti halnya gaya guling sisi), alasannya dikala melewati mistar peraturan itu dicabut (1934) maka mulai dikala itu pula gaya straddle dengan pesat tersebar keberbagai negara, bersaing dengan gaya guling sisi. Analisa gerakkan gaya straddle sebagai berikut :
  1. Awalan
    Arah dan sudut awalan hampir sama dengan gaya guling sisi. Bila bertumpu dengan kaki kanan, awalan dari samping/serong kanan dan sebaliknya jikalau bertumpu dengan kaki kiri, awalan dari serong kiri
  2. Tumpuan
    Bertumpu dengan kaki yang terdekat dengan mistar (kaki dalam). Kaki bebas diayun kedepan atas.
  3. Melayang dan pendaratan
    Saat diatas mistar tubuh tidur telungkup dan sejajar dengan mistar, kedua kaki kangkang (straddle). Kaki bebas, tubuh bab atas (kepala) dan lengan yang sepihak dengan kaki ayun turun terlebih dahulu (kepala lebih rendah dari pinggul) terus berguling kekanan meluncur kebawah. Setelah berkembang beberapa lama, dikala diatas mistar posisi tubuh tidak sejajar dengan mistar, tetapi kepala dan tubuh tidak sejajar dengan mistar, tetapi kepala denagn tubuh melintas mistar terlebih dahulu terus menyelam/menuklik kebawah disebut juga "dive straddle". Sedangkan kaki tumpu ytang dikala itu belum melewati mistar dan masih dalam keadaan ttertekuk lutut sanggup digerakkan dengan dua cara :

    a. Diluruskan atau di kedangkan kebelakang atas, Dengan cara ini, dikala mendarat cenderung dilakukan dengan satu kaki (kaki bebas/ayun) dan tangan hampir bersamaan terus berguling menjauhi mista.

    b. Dalam perilaku lutut masih ditekuk itu, paha ditarik/dibuka menjauhi mistar, sehingga tubuh berputar kekanan dan menghadap keatas dikala meluncur turun, dengan cara ini pendaratan dilakukan dengan bab punggung terlebih dahulu.
Secara metodis (bagi pemula) pendaratan dilakukan dengan bab kaki ayun/bebas terlebih dahulu. Secara teknis gaya straddle memang lebih menguntungkan, alasannya :
  1. Berat tubuh sanggup dibawa keatas dengan segera.
  2. Saat diatas mistar perilaku tubuh  tidur telungkup, sehingga jarak antara titik berat tubuh dengan mistar relatif kecil/dekat.
  3. Gerakkan kangkang dikala melewati mistar merupakan gerakkan yang wajar, gampang dilakukan dan tidak banyak menuntut tenaga.
  4. Saat diatas mistar pelompat sempat melihat mistar, sehingga sanggup mengendalikan gerakkan yang perlu saja.

Serangkaian gerak Lompat tinggi Gaya Straddle :

Gaya Guling Perut (straddle) dengan ayunan lengan secara wajar

Keterangan :

Gambar 1    = Saat akan bertumpu, tubuh sedikit merendah dan cenderung kebelakang. kaki tumpu pada bab tumit terlebih dahulu.
Gambar 2    = kaki ayun (kanan) diayun berpengaruh dan lurus kedepan atas.
Gambar 3-= kaki tumpu (kiri) menolak keatas hingga lutut lurus, kedua lengan diayun keatas.
Gambar 5-6 = diatas mistar tubuh telungkup, terus berguling, kepala dan tubuh turun. Agar lutut kiri tidak meyentuh mistar, pada dikala tubuh mulai bergerak turun lutut segera diluruskan keatas belakang.
Gambar 7-8 = Badan meluncur turun, mendarat dengan asisten terlebih dahulu, terus berguling menjauhi mistar.



Lompat tinggi Gaya strangle dengan ayunan lengan ganda

Keterangan :

Gambar 1-4 = Saat akan bertumpu kedua lengan diayun serempak keatas - belakang - bawah terus keatas.
Gambar 3    = Sikap awal dikala akan bertumpu tubuh agak condong kedepan.
Gambar 4    = Kaki ayun (kanan) dan kedua lengan diayun kedepan atas
Gambar 5-6 = Sikap final dikala bertumpu kaki kiri lurus.
Gambar 7    = Diatas mistar bdan berputar/berguling terus turun naik kebawah
Gambar 8-9 = Kepala dan lengan kanan sudah melewati mistar. Agar kaki kiri tidak menyentuh mistar, paha kaki kiri di putar/ditarik menjauhi mistar atau sanggup pula diluruskan kebelakang-atas. Mendarat dengan bab tangan terlebih dahulu, terus berguling menjauhi mistar.

Dalam perkembangannya, walaupun harus bersaing dengan gaya gunting dan gaya guling sisi, gaya straddle telah cepat tersebar keberbagai negara , termasuk Indonesia. Khususnya di luar negeri gaya straddle sangat pesat berkembang. P. Reavis, C. Dumas dan masih banyak lagi pelompat tinggi lainnya bisa melompat mistar 2,15 meter. Bahkan V. Brumei (rusia) pernah membuat rekor dunia dengan ketinngian 2, 23 meter. Saat itu timbul dugaan bahwa sangat mungkin gaya straddle akan bisa bertahan terus dan merupakan gaya lompat tinggi yang terakhir.


Sumber http://www.websiteedukasi.com/
Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

No comments

Advertiser