Gaya Tegak dalam Lompat Jauh Gaya Tegak dalam lompat jauh disebut juga gaya sneper, gaya lenting pula atau juga disebut gaya bergantung (hang style). Analisa gaya tegak dalam lompat jauh sebagai berikut :
Gaya Tegak (sneper/lenting) dalam Lompat Jauh bertumpu dengan kaki kanan.
Jadi dikala melenting cukup dilakukan dengan sedikit tenaga, mulus dan masuk akal saja. Karena maksud gerakkan melenting ini intinya hanya menjaga keseimbangan tubuh dan persiapan melaksanakan pendaratan sebaik-baiknya.
Sumber http://www.websiteedukasi.com/
Gaya Tegak (sneper/lenting) dalam Lompat Jauh bertumpu dengan kaki kanan.
- Setelah kaki kanan bertumpu, maka kaki kiri diangkat kedepan menyerupai pada gaya jongkok
- Kedua lengan diayun kedepan
- Pada dikala kaki kanan lepas dari tanah atau balok referensi tubuh mulai melayang diudara, kaki kiri yang sudah terayun kedepan tadi segera diayun kebelakang kembali sehingga sejajar dengan kaki kanan.
- Menjelang pada titik ketinggian kedua kaki (terutama bab paha) bahu-membahu diayun kebelakang dalam posisi kedua lutut agak ditekuk, rilek dan wajar, tubuh membusur kedepan (ditegakkan atau melenting) kedua tangan diayun kedepan atas (dapat pula diayun kesamping bawah), pandangan kedepan atau serong atas.
- Kemudian dikala tubuh mulai bergerak turun, kedua kaki diayun dan diluruskan jauh kedepan.
- Perhatian dipusatkan pada pendaratan
Jadi pada dikala tubuh meluncur kebawah perilaku badan, kaki dan kedua lengan hampir sama dengan gaya jongkok.
Perlu diingat, bahwa dikala melenting/sneper/membusur tidak perlu dilakukan dengan tenaga yang berlebih. Melentig dengan tenaga yang hiperbola justru menghambat gerakkan mencondong tubuh dan mengayun kaki dan kedua lengan kedepan dikala akan melaksanakan pendaratan.
Jadi dikala melenting cukup dilakukan dengan sedikit tenaga, mulus dan masuk akal saja. Karena maksud gerakkan melenting ini intinya hanya menjaga keseimbangan tubuh dan persiapan melaksanakan pendaratan sebaik-baiknya.
Sumber http://www.websiteedukasi.com/