Prinsip - Prinsip Mekanika Dalam Renang | Olahraga Renang

Prinsip - Prinsip Mekanika Dalam Renang | Olahraga Renang

Prinsip - Prinsip Mekanika Dalam Renang | Olahraga Renang

Michael Phelps berenang untuk kemenangan dalam 400 meter gaya ganti perorangan final putra pada ujicoba renang Olimpiade AS di Omaha , Nebraska , Minggu 29 Juni 2008. Phelps memecahkan rekor dunia gres 4 : 05.25 dalam program tersebut . ( AP Photo / Mark J. Terrill )
Prinsip - Prinsip Mekanika Dalam Renang Sebelumnya telah mengulas Prinsip-prinsip mengajar renang. Untuk lebih memahami gerakkan-gerakkan yang benar dalam olahraga renang, selain Prinsip-prinsip mengajar renang. Perlu mengetahui juga Prinsip - Prinsip Mekanika Dalam Renang.


Prinsip - Prinsip Mekanika Dalam Renang

1. Prinsip Tahanan dan Dorongan
Setiap kecpatan laju dalam berenang yaitu hasil dari dua kekuatan. Satu kekuatan cenderung untuk menahan yang disebut tahanan atau hambatan. Hambatan ini ada disebebkan oleh air yang harus didesaknya atau harus dibawanya serta. Kekuatan yang kedua yaitu kekuatan yuang mendorongnya maju disebut dorongan. Dorongan ini diperoleh oleh gerakkan/tarikkan tangan dan gerakkan kaki. Agar sanggup berenang lebih cepat, harus melaksanakan salah satu dari hal-hal berikut :
  1. Mengurangi hambatan
  2. Menambah dorongan
  3. Menggunakan suatu kombinasidari keduanya
Dengan mempelajari mekanika untuk setiap gaya, orang sanggup merencanakan teknik-teknik yang baik untuk gaya renang tertentu. Perbaukan teknik gaya renang pada tahun-tahun terakhir ini ialah susah mengurangi hambatan.

2. Prinsip Hambatan
Ada tiga jenis kendala air, yaitu :
  1. Hambatan dari depan
    Merupakan kendala terhadap gerakkan maju yang ditimbulkan oleh air yang ada di depan perenang atau didepan setiap serpihan badannya. Jenis kendala ini sangat penting dalam mempertimbangkan mekanika renang.
  2. Gesekan kulit
    Gesekan kulit dengan air mengakibatkan kendala oleh air pada sisi badannya. Jenis kendala ii penting untuk kapal terbang, kapal bahari dan kendaraan-kendaraan dengan kecepatan tinggi. Tetapi dalam berenang hanya memiliki dampak yang kecil.
  3. Hambatan ekor atau pusaran air
    Disebebkan oleh air yang tidak bisa mengisi bagain belakang bdan yang tidak mendatar, sehingga tubuh harus menarik sejumlah molekul-molekul air. Untuk menghilangkan kendala ekor dalam berenang hanyalah menciptakan perilaku tubuh sedatar munkin dipermukaan air. Hanya itulah yang sanggup dilakukan, tidak ada lain.
3. Prinsip Dorongan
Dorongan yaitu kekuatan perenang untuk maju. yang ditimbulkan oleh gerakkan tangan dan gerakkakn kaki. Sebenarnya kekuatan ini ditimbulkan oleh tengan dan kaki mendorong air kebelakang. Suatu perinsip yang dihentikan dilupaka dalam menandakan teori berenag ialah adanya hiukum agresi reaksi dari Sir Isaac Newton.
"Dalam humkum ini diterangkan bahawa setiap agresi memiliki reaksi berlawanan yang sama. Misalnya, pelari maju, lantaran dia mendorong tanah kebelakang dan kebawah dengan kakinnya (aksi); reaksi ialah pelari itu akan memperoleh dorongan maju dan keatas dengan kekuatan yang pertama".
Prinsip ini juga berlaku untuk renang, jika perenang mendorong kebelakang dengan kekuatan 25 kg dengan tangannya dan 5 kg dengan kakinya, akan ditimbulkan kekuatan 30 kg yang digunakannya mendorongnya maju. Bila seorang menekan air eksklusif kebawah, reaksinya mendorong eksklusif keatas. Dengan demikian hindarilah semua gerakkan-gerakkan tarikan yang karenanya tidak akan menhasilkan doronagn atau luncuran maju kedepan. Lakukanlah semua gerakkan (tarikan) tangan dengan arah dari deapn ke belakang dan mendarat.

4. Prinsip keteraturan dalam penggunaan dorongan
Prinsip inidapat juga disebut prinsip kelangsunagn gerakkan. Penggunaan doronagn maju yang teratur yaitu lebih efektif dari pengggunaan yang tak teratur yang mendorong tubuh maju. Inilah sebabnya mengapa gaya Crowl lebih cepat dari gaya kupu-kupu atau gaya dada. Mekanika harus dibentuk sedemikain rupa sehinga tubuh sanggup maju dengan kecepatan seteratur mungkin. Dengan  kata lain, renang berhenti - dan - maju harus dihaindari. Dalam gaya Crawl dan gaya punggung keteraturan gerakkan sanggup dilakuakan dengan mulai manarik satu lengan sebelum, atau segera sesudah lenagn yang lain menuntaskan tarikannay, hal ini akan memperlihatkan doronagn kedepan yang lancar dan tetap

Dalam gaya kupu-kupu, tarikkan tangan mulai hampir segera setealah kedua tangan dirasakan masuk kedalam air. Setaip peluncuran tangan kedepan yang lebih lam akan mengakibatkan tubuh mengurangi kecepatan. Pada gaya dada harus ada peluncur sesudah kedua tangan diraskan dibawah dada, hal ini bertujuan untuk memperlihatkan kesemaptan doronagn hasil kaki, sehingga terjadi gerakkan meluncur-berhenti dan maju.

5. Prinsip Hukum agresi reaksi yang digunakan dalam pemulihan
Pemulihan (Recovery) atau istirahat pada gerakkan tanagn dari tiga gaya, yaitu ; gaya crawl, punggung dan kupu-kupu dilakukan diluar air, sedangkan untuk gaya dada gerakkan perenang dan sanggup mengakibatkan penarikan yang salah. Yaitu dia sanggup melaksanakan tarikan tangan terlalun cepat atau lebih lambat. Atau bahkan memperpendek tarikannya, atau mungkin melaksanakan peluncurannya yang terlalu usang hingga tarikkan tangan berikutnya.

Salah satu yang faktual dimana recovery yang buruk sanggup merusak gaya perenang yaitu penambahan kendala frontal dan kendala ekor. Pada gaya Crowl, utuk mengurangi telapak tangan lentuk kedepan masuk kedalam air.

6. Prinsip pemindahan momentum
Prinsip ini banyakl sekali digunakan dalam gerakkan-gerakkan renag. Momentum yang oleh lengan selama pengayuanan keseluruh tubuhnya dan membantunya mel;oncat lebih jauh. Prinsip ini juga berlaku pada recovery lengan dalam gaya crawl, gaya punggung dan gaya kupu-kupu. Dalam gaya punggung pada suatu recovery lengan menjadikan momentum dalam suatu gerakkan melingkar. Tetap sebelum recovery tangan diperlambat, gerakkannya sempurna sebelum masuk ke air, momntum lengan dipindahkan ke tubuh dan ini mendorong serpihan atas tubuh dan kepala kearah bawah.

Sering melihat orang melaksanakan renang gay punggung kepala naik turun yang merupakan cacat gaya ini. Untuk menghindari gerakkan tersebut harus membiarkan lengannya tetap masuk keair dengan momentum yang akan menghancurkan sebagian besar dari momentum ini.

7. Prinsip Hukum Kwadrat Teoristis
Hambatan tubuh yang timbul dalaam air berubah kkira-kitra kwadrat dari kecepatan. Suatu penggunaanya eksklusif dan ppraktis dari aturan ini dalam renang yaitu dalam kecepatan masuknya recovery lengan dlam air. Bila seorang perenang melemparkan tangannya masuk ke air 2 klai kecepatan sebelumnya, ini akan menjadikan kendala maju sebanyak 4 kali. Karena itu recovery yang terburu-buru, tidak hanya mengandung ritme, tetapi juga akan menambah kendala untuk maju, jadi cenderung untuk mengerem perenang dan memperlambat renangnya. Kecepatan recovery lengan harus sesuai dengan kecepatan lengan pada waktu menarik.

Bila perenang menarik lengannya didalam air dengan kecepatan 2 kali, ini ini akan menim bulkan dorongan maju 4 kali, jika dia memakai mekanika gaya yang sama. Merupakan aturan Physiologis bahwa keluarnya tenaga dari suatu otot kira-kira pangkat 3 dari kontraksi otot, artinya jika kecepatan tarikan 2 kali, tenaga yang diharapkan menjai 8 kali. Makara walaupun tarikan tangan lebih cepat memang menambah dorongan maju, tetapi juga tidak sebanding menambah kebutuhan tenaga dan konsumsi oksigen. Ini menjelaskan mengapa perenang yang memutar lengannya dengan cepat pada waktu berenang akan cepat menjauh.

8. Prinsip Gaya Mengapung
Sebuah kapalbermuatan ringan lebih gampang ditarik dan didorong dalam air dari pada kapal yang bermuatan berat yang memiliki ukuran dan bentuk yang sama. Seorang perenang yang ringan mengapung lebih tinggi dan menjadikan kendala lebih sedikit dari pada perenang yang lebih berat daya apungnya. Perenag-perenang mempunayi majemuk bentuk tubuh, ukuran tulang, perkembangan otot, berat badan, jaringan lemak, kapasitas paru-paru dan sebagainya. Semua faktor-faktor ini memiliki daya apung dan posisi apung seseorang. Seorang anak dengan tulang yang besar dan kerangka berat akan mengapung lebih rendah dalam air dari pada perenang yang ringan.


Sumber http://www.websiteedukasi.com/
Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

No comments

Advertiser