Stut yaitu gerakkan yang dilakukan dengan perilaku awalan tidur terlentang, duduk belunjur, berjongkok atau dari perilaku berdiri.
Kesemuaannya harus melalui perilaku terlentang dengan mengangkat kedua kaki menuju arah belakang, sampai garis vertikal perilaku diatas mata anak (yang tidur terlentang) kaki disentakkan keatas, dan pula ketika yang sama kedua tangan yang bertumpu di sisi kedua indera pendengaran menolak tubuh dengan kuat, sehingga terjaidi Hand stand.
a. Menjadi modal untuk anak yaitu :
Gambar Melakukan Gerakkan Stut
Keterangan :
"Jarak a-b yaitu jarak kawasan ujung kaki berada yang memungkinkan stut masih sanggup dilakukan. Diluar (sebelum, sesudah) kawasan tersebut, maka sangat sukar mencapai stut, setidak-tidaknya sangat banyak harus mengeluarkan tenagan."
Sumber http://www.websiteedukasi.com/
Kesemuaannya harus melalui perilaku terlentang dengan mengangkat kedua kaki menuju arah belakang, sampai garis vertikal perilaku diatas mata anak (yang tidur terlentang) kaki disentakkan keatas, dan pula ketika yang sama kedua tangan yang bertumpu di sisi kedua indera pendengaran menolak tubuh dengan kuat, sehingga terjaidi Hand stand.
a. Menjadi modal untuk anak yaitu :
- Kekuatan otot tanngan lengan dan bahu
- Kekuatan otot perut dan punggung
- Kekuatan otot pabgkal paha dan "keluwesan" pinggang pinggul
b. Menjadi perhatian pelaksanaan utama yaitu :
- Letak (posisi) kedua tangan di sisi telinga
- Turut sertanya pinggul terangkat pada ketika mengangkat kedua kaki
- Arah lemparan kedua kaki
- Saat kedua kaki disentakkan keatas yang bersamaan dengan tolakkan kedua tangan
c. Perlu dirasakan/dihayati ketika menyentakkan kedua kaki keatas. Untuk itu dilakukan latihan dengan irama lambat (slow motion), tentu dengan bantuan.
d. Latihan tolakkan kedua tangan : anak dalam perilaku hand stand, melaksanakan turun/merendah (siku-siku dibengkokkan) dan ketika naik dengan disentakkan.
e. Letak (berdiri) pembantu nomor 3 yaitu di sisi anak dengan memegang ujung atau pergelangan kedua kaki.
f. Letak (berdiri) pembantu pada latihan nomor 4 yaitu di depan atau dibelakang anak dengan memegang dengan kedua tangan pinggul anak, agak menahan (agar meringankan bagi anak) pada ketika turun/merendah dan turut mengangkat dan meyentakkan keatas.
g. Tolakkan kedua tangan sampai lurus siku-siku
h. Letak pada kepala setelah tolakkan menengahh
i. Perhatian, bahwa dampak dari gerakkan perilaku yang dikuasai oleh anak adakalanya merupakkan kendala dalam melaksanakan stut ini. Demikan juga dampak dari gerakkan guling kebelakang.
j. Dapat diciptakan alat dan cara membantu anak supaya sanggup memantapkan anak dalam gerakkan stut ini. Contohnya :
- Untuk tolakkan tangan, anak melakukannya pada kursi panjang, supaya anak sanggup memegang sisi daun bangku
- Mengikat pinggang anak yang melaksanakan (pengikatan memiliki 2 ujung yang masing-masing dipegang oleh seorang pembantu). Kedua pembantu turut agak mengangkat pinggul.
Gambar Melakukan Gerakkan Stut
Gambar : Melakukan gerakkan stut dengan menambah/memiringkan matras
Keterangan :
"Jarak a-b yaitu jarak kawasan ujung kaki berada yang memungkinkan stut masih sanggup dilakukan. Diluar (sebelum, sesudah) kawasan tersebut, maka sangat sukar mencapai stut, setidak-tidaknya sangat banyak harus mengeluarkan tenagan."
Sumber http://www.websiteedukasi.com/