Teknik dalam Lompat Jauh Lompat jauh termasuk salah satu dari nomor lompat, baik teknis maupun pelaksanaannya berbedadengan lompat tinggi. Dalam lompat jauh terdapat unsur-unsur yang kuat terhadap kemampuan seseorang dalam melaksanakan lompat jauh intinya sama dengan unsur-unsur yanng terdapat pada nomor lompat lainnya , mencakup : daya ledak, kecepatan, kekuatan, kelincahan, kelentukkan, koordinasi keseimbangan dan lain-lain.
Angel Jimenez Cabeza, Long Jump@image www.flickr.com
Ditinjau secara teknis pada lompat jauh terdapat 4 masalah, yaitu cara melaksanakan awalan, tumpuan, melayang di udara dan cara melaksanakan pendaratan.
Awalan
Awalan atau ancang-ancang pada lompat jauh agak berbedadengan lompat tinggi walaupun dalam beberapa segi ada pula persamaannya. Beberapa hal yang perlu diketahui perihal cara melaksanakan awalan dalam lompat jauh, yakni :
Melayang diudara
Saat melayang diudara dalam lompat jauh kita bisa mengunakan Gaya jongkok (bertumpu dengan kaki kiri), Gaya tegak (bertumpu dengan kaki kanan), dan Gaya jalan (bertumpu dengan kaki kanan).
Pendaratan
Pendarata merupakan tahap terakhir pada serangkaian gerakkan lopan jauh. Secara sepintas memang tampak gampang melaksanakan pendaratn. Walaupun demikian ada beberapa hasil perlu di perhatikan :
Demikan Teknik dalam Lompat Jauh, semoga bermanfaat untuk pembaca. Sumber http://www.websiteedukasi.com/
Angel Jimenez Cabeza, Long Jump@image www.flickr.com
Ditinjau secara teknis pada lompat jauh terdapat 4 masalah, yaitu cara melaksanakan awalan, tumpuan, melayang di udara dan cara melaksanakan pendaratan.
Awalan
Awalan atau ancang-ancang pada lompat jauh agak berbedadengan lompat tinggi walaupun dalam beberapa segi ada pula persamaannya. Beberapa hal yang perlu diketahui perihal cara melaksanakan awalan dalam lompat jauh, yakni :
- Jarak awalan tergantung dari kemampuan masing-masing atlit. Bagi pelompat yang dalam jarak relatif pendek sudah bisa mencapai kecepatan maksimal (full speed) maka jarak jarak awalan cuku0p dekat/pendek saja (sekitar 30-35 meter atau kurang dari itu). Sedangkan bagi atlit lain yang dalam jarak relatif jauh gres mencapai kecepatan maksimal, maka jarak awalan harus lebbih jauh (sekitar 40-45 meter atau lebih dari itu). Bagi pemula sudah barang tentu jarak awalan lebih pendek dari ancar-ancar tersebut.
- Posisi pemula pada ketika bangun pada titik awalan sanggup menyerupai pada lompat tinggi (salah satu kaki di depan atau sejajar). Hal ini tergantung dari kebiasaan dan kemantapan masing-masing atlit.
- Cara mengambil awalan dari lari pelan semakin dipercepat (sprint). Kecepatan ini harus di pertahankan hingga berjelang bertumpu/menolak. Langkah-langkah kaki bergerak sprint sebaiknya jangan menyerupai lari cepat pada umumnya, tetapi pada awalan lompat jauh gerakkan/langkah kaki harus lebih kuat, mantap dan menghentak (langkah yang dinamis/dinamis step). Hal ini dilakukkan dengan maksud supaya pada ketika menolak/bertumpu sanggup dilakukan dengan kuat dan se exposif mungkin.
- Setelah mencapai kecepatan maksimal, maka kira-kira 3-4 langkah terakhir sebelum bertumpu (take off), gerakkan lari dilepas begitu saja tanpa mengurangi kecepatan yang telah dicapai sebelumnya (free-wheeling). Pada 3-4 langkah terakhir ini perhatian dan tenaga dicurahkan untuk melaksanakan referensi pada papan/balok tumpu. Namun ada sementara pendapat, bahwa "free-wheeling" ini tidak harus/perlu dilakukan. Karena apabiladilakukan dengan dengan baik atau sempurna justru sanggup menghambat kecepatan. Oleh alasannya yakni itu bagi pemula hal ini belum perlu dipaksakan.
Tekanan/Tumpuan
- Tolakkan dilakukan dengan kaki yang bertumpu (misalnya kiri). Bagian telapak kaki yang untuk bertumpu yakni cenderung pada bab tumit terlebih dahulu dan berakhir pada bab ujung kaki. Sikap selesai kaki kiri ketika menolak harus lulur pada lutut.
- Sesaat akan bertumpu perilaku tubuh agak condong kebelakang (jangan berlebihan). Hal ini untuk membantu timbulnya lambungan yang lebih baik sekitar 40 derajad.
- Bertumpu sebaiknya sempurna pada papan tumpuan. Asal ujung kaki tidak melewati/menginjak tetapi balok yang terdekat dengan kolam pasir.
- Saat bertumpu kedua lengan ikut serta di atunkan kedepan atas. Pandangan kedepan atas (jangan melihat kebawah)
- Paha kaki ayun (kanan) diangkat kedepan setinggi pinggul dalam posisi lutut ditekuk. Kaprikornus pada ketika mengayun kaki bebas kedepan jangan dalam posisi lutut dikedangkan/diluruskan terlalu awal . Karena mengangkat kaki dalam posisi lutut lurus akan lebih berat dan kurang cepat dibandibng dengan mengangkat pada dalam posisi tungkai bawah dilipat/ditekuk.
Saat melayang diudara dalam lompat jauh kita bisa mengunakan Gaya jongkok (bertumpu dengan kaki kiri), Gaya tegak (bertumpu dengan kaki kanan), dan Gaya jalan (bertumpu dengan kaki kanan).
Pendaratan
Pendarata merupakan tahap terakhir pada serangkaian gerakkan lopan jauh. Secara sepintas memang tampak gampang melaksanakan pendaratn. Walaupun demikian ada beberapa hasil perlu di perhatikan :
- Harus dilakukan dengan sadar, supaya gerakkan yang tidak perlu sanggup dihindari
- Untuk menghindari rasa sakit atau cidera, pendaratan sebaiknya dilakukan dengan dua belah kaki dan pada bab tumit terlebih dahulu.
- Sebelum tumit menyentuh pasir, kedua kaki harus benar-benar diluruskan/dijulurkan kedepan. Usahakan supaya jarak kedua kaki jangan terlampau berjauhan . Karena semakin besar jarak antara kedua kaki (terlalu lebar/kangkang) berarti akan semakin mengurangi jauhnya lompatan.
- Untuk menghindari supaya tidak jatuh dan duduk pada pantat, maka sesudah tumit berpijak di pasir, kedua lutut segre di tekuk dan biarkan tubuh condong terus jauh terjerembah/terjerumus kedepan.
- Setelah selesai melakukan, jangan kaeluar atau kemabali ketempat awalan melewati atau menginjak kawasan pendaratan yang terletak antara bekas pendaratan dengan papan tumpuan.
Demikan Teknik dalam Lompat Jauh, semoga bermanfaat untuk pembaca. Sumber http://www.websiteedukasi.com/